Biografi Beberapa Nama Sahabat Nabi Muhammad Saw - Diantara sahabat Nabi Muhammad Saw ada yang terkenal dan tercatat dalam sejarah ada juga yang tidak terkenal mereka yang terkenal di karenakan mereka ikut berperan aktif dalam perjuangan bersama Rasulullah Saw sehingga nama mereka tercatat dalam buku sejarah perjuangan mereka dan di antara beberapa nama sahabat nabi Muhammad yang terkenal dan ikut dalam perjuangan islam diantara nya ialah
Biografi Beberapa Nama Sahabat Nabi Muhammad Saw
1.Abu Bakar ash-Shiddiq
Biografi Beberapa Nama Sahabat Nabi Muhammad Saw yang pertama ialah Abu Bakar ash-Shiddiq
(lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) adalah salah satu sahabat Nabi yang di jamin masuk surga dan juga abu bakar adalah sahabat nabi yang pertama yang menjadi kahalifah sejarah juga mencatat bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam.. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
(lahir: 572 - wafat: 23 Agustus 634/21 Jumadil Akhir 13 H) adalah salah satu sahabat Nabi yang di jamin masuk surga dan juga abu bakar adalah sahabat nabi yang pertama yang menjadi kahalifah sejarah juga mencatat bahwa Abu Bakar ash-Shiddiq termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam.. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk.
2.Umar bin Khattab Ra
Umar bin Khattab beliau termasuk sahabat yang nabi yang paling dekat setelah Abu Bakar ash-Shiddiq Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari Bani Makhzum'Umar memiliki julukan yaitu Al-Faruq yang diberikan oleh Nabi Muhammad yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan
Biografi Umar bin Khattab Ra
Menjadi khalifah ke 2
Masa kekuasaan : 23 Agustus 634 – November 7 644
Nama lengkap : 'Umar bin al-Khattab
Gelar : al-Faruq ("Pemisah antara yang benar dan batil")
Amir al-Mu`miniin ("Pemimpin Orang-Orang Beriman")
Lahir : Mekkah, Jazirah Arab
Meninggal 3 November 644
Menjadi khalifah ke 2
Masa kekuasaan : 23 Agustus 634 – November 7 644
Nama lengkap : 'Umar bin al-Khattab
Gelar : al-Faruq ("Pemisah antara yang benar dan batil")
Amir al-Mu`miniin ("Pemimpin Orang-Orang Beriman")
Lahir : Mekkah, Jazirah Arab
Meninggal 3 November 644
3.Utsman bin Affan
Utsman bin Affan 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun adalah sahabat Nabi Muhammad Saw yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an.
Nama : Utsman bin Affan
Lahir : 574 Ta'if, Jazirah Arab (Sekarang Saudi Arabia)
Meninggal 17 Juli 656
Tempat peristirahatan Madinah, Jazirah Arab
Dikenal karena Sahabat Nabi Muhammad
Agama Islam
4. Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi beliau adalah salah satu sepupu nabi sekaligus mantu Nabi Muhammad Saw dengan menikahi Putri Nabi Muhammad Saw yaitu atimah az zahra , adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Ali adalah sepupu dan sekaligus mantu Muhammad, setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra. Ia pernah menjabat sebagai salah seorang khalifah pada tahun 656 sampai 66
Nama : Ali bin Abi Thalib
lahir : 599 Mekkah, Jazirah Arab (Sekarang Saudi Arabia)
Meninggal 28 Januari 661
Tempat peristirahatan Naj
5. Zaid bin Haritsah
berasal dari kabilah Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Di masa kecilnya, ia ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad. Ia menikah dengan Ummi Ayman dan memiliki putra yang bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah ke Madinah serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Dalam Pertempuran Mu'tah, ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam pertempuran inilah, ia mati syahid.
6. Hamzah bin Abdul-Muththalib
Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad. Ia merupakan anak dari Abdul-Muththalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah. Menurut riwayat, pernikahan Abdul-Muththalib dan Abdullah bin Abdul-Muththalib terjadi bersamaan waktunya, dan ibu dari Nabi, Aminah binti Wahab, adalah saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib. Hamzah Bin Abdul Mutholib adalah seorang yang mempunyai otak yang cerdas dan pendirian yang kuat dia termasuk tokoh Quraish yang di segani. Nama sebenarnya Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, seorang paman Nabi dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam pada tahun keenam kenabian, Ia Ikut Hijrah bersama Rasulullah dan ikut dalam perang Badar, dan meninggal pada saat perang Uhud, Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada”.
7. Bilal bin Rabbah
Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar 43 tahun sebelum hijrah. Ayahnya bernama Rabah, sedangkan ibunya bernama Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam yang tinggal di Mekah. Karena ibunya itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-Sauda’ (putra wanita hitam).
Bilal bin Rabbah dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meinggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir
8. Thalhah bin Abdullah
sahabat nabi yang di jamin masuk surga adalah Thalhah bin Abdullah dikenal sebagai salah satu konsultan Rasulullah. Ia berasal dari suku Quraisy.
Pernahkah anda melihat sungai yang airnya mengalir terus menerus mengairi dataran dan lembah ? Begitulah Thalhah bin Ubaidillah. Ia adalah seorang dari kaum muslimin yang kaya raya, tapi pemurah dan dermawan. Istrinya bernama Su'da binti Auf. Pada suatu hari istrinya melihat Thalhah sedang murung dan duduk termenung sedih. Melihat keadaan suaminya, sang istri segera menanyakan penyebab kesedihannya dan Thalhah mejawab, " Uang yang ada di tanganku sekarang ini begitu banyak sehingga memusingkanku. Apa yang harus kulakukan ?" Maka istrinya berkata, "Uang yang ada ditanganmu itu bagi-bagikanlah kepada fakir-miskin." Maka dibagi-bagikannyalah seluruh uang yang ada ditangan Thalhah tanpa meninggalkan sepeserpun. Assaib bin Zaid berkata tentang Thalhah, katanya, "Aku berkawan dengan Thalhah baik dalam perjalanan maupun sewaktu bermukim. Aku melihat tidak ada seorangpun yang lebih dermawan dari dia terhadap kaum muslimin. Ia mendermakan uang, sandang dan pangannya." Jaabir bin Abdullah bertutur, " Aku tidak pernah melihat orang yang lebih dermawan dari Thalhah walaupun tanpa diminta." Oleh karena itu patutlah jika dia dijuluki "Thalhah si dermawan", "Thalhah si pengalir harta", "Thalhah kebaikan dan kebajikan"..
Thalhah wafat pada 36 H atau 656 M. Ia syahid saat mengikuti perang Jamal.
9. Zubeir bin Awwam
Zubeir bin Awwam termasuk golongan yang pertama masuk Islam (as-sabiqun al-awwalun). Usianya saat itu baru berumur 15 tahun.
Zubair merupakan keponakan dari ibunda Khadijah radhiallahu ‘anha, karena ayahnya adalah saudara laki-laki sang ummul mukminin. Adapun ibunya adalah bibi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Shafiyyah binti Abdul Muthalib..
Ia sangat dicintai Rasulullah. Saat terjadi perseteruan di antara kaum muslimin, Zubeir tidak sedikitpun memihak yang berseteru. Ia malah berusaha menyatukannya.
Zubair bin Awwam radhiallahu ‘anhu wafat pada bulan Rabiul Awal tahun 36 H. Saat itu beliau berusia 66 atau 67 tahun. Ia dibunuh oleh seorang yang bernama Amr bin Jurmuz. Kabar wafatnya Zubair membawa duka yang mendalam bagi amirul mukminin Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, “Nerakalah bagi pembunuh putra Shafiyyah ini.”
10. Sa'ad bin Abi Waqqas
Sa'ad bin Abi Waqqas memeluk Islam saat berusia 17 tahun. Ia sangat mahir menunggang kuda dan memanah. Jika ia memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasarannya. Hampir seluruh peperangan ia ikuti.
Saat awal memeluk Islam, ibunya mengancam untuk mogok makan dan minum. Dengan harapan, Sa'ad kembali ke ajaran nenek moyang. Namun, hampir sang ibu menemui ajalnya, ancaman itu tetap tidak dihiraukan oleh Sa'ad. Ia tidak menjual keyakinannya dengan apapun, sekalipun dengan nyawa ibunya.
Saat periode khalifah Umar bin Khatab, Sa'ad diangkat sebagai gubernur mileter di Iraq yang bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara.
Sa'ad wafat pada usia 70 tahun (55H atau 676M). Ia di makamkan di tanah Baqi'
sumber : http://edukasiislam.over-blog.com/2016/06/biografi-beberapa-sahabat-nabi.html
0 komentar:
Posting Komentar